A+ A-

DPR-GR menyesalkan pidato tersebut dan mengeluarkan memorandum pada tanggal 20 September 1966 yang berisi antara lain permintaan kepada Presiden Soekarno agar :

  • Mengutuk PKI sebagai perencana, dalang dan pelaku aktif G-30-S;
  • Menggunakan sebutan G-30-S dan bukannya “Gestok” (Gerakan Satu Oktober)
  • Membuang gagasan Nasakom serta Panca Azimat; dan
  • Tidak lagi menyebut diri sebagai seorang Marxist.
Ditemui pada peringatan 112 tahun kelahiran Sukarno di Jakarta, Kamis 6 Juni 2013, Guruh mengungkapkan jas merah selama ini diartikan sebagai, "jangan sekali-kali melupakan sejarah." Padahal, imbuhnya, kepanjangan itu kurang tepat. "Istilah itu diambil dari judul pidato terakhir Bung Karno pada 1966. Kepanjangannya [yang benar], jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," tegas Guruh.

Posting Komentar

 
Top